PENGARUH BEBERAPA JENIS MULSA DAN PENGGUNAAN PUPUK KOTORAN AYAM DIPERKAYA MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di lahan masyarakat, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada bulan November sampai Febuary 2025 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah jenis mulsa (M) dengan empat taraf: jerami, sekam, ilalang, dan plastik. Faktor kedua adalah pupuk kotoran ayam diperkaya mikoriza (K) dengan empat taraf: tanpa pupuk (kontrol), 50 g + 10 g mikoriza, 100 g + 20 g mikoriza, dan 150 g + 30 g mikoriza per tanaman. Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 48 plot, 192 tanaman, dan 144 tanaman sampel.Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot, berat buah per sampel, berat buah per plot, panjang buah per sampel, dan panjang buah per plot. Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam diperkaya mikoriza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah buah per sampel. Penggunaan mulsa memberikan pengaruh hampir nyata terhadap sebagian besar parameter pertumbuhan dan hasil, sedangkan interaksi antara mulsa dan pupuk kotoran ayam diperkaya mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.