Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29692Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | AYU, RETNO LESTARI | - |
| dc.date.accessioned | 2025-11-01T07:18:24Z | - |
| dc.date.available | 2025-11-01T07:18:24Z | - |
| dc.date.issued | 2025-09-11 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29692 | - |
| dc.description.abstract | Pencurian kelapa sawit merupakan salah satu masalah serius yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan perkebunan, termasuk PT Socfindo Bangunan Bandar Dolok Masihul. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan menerapkan strategi komunikasi krisis yang cepat dan terkoordinasi agar setiap informasi terkait aktivitas mencurigakan dapat segera diterima dan ditindaklanjuti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi krisis PT Socfindo dalam menangani pencurian kelapa sawit, khususnya melalui identifikasi komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas strategi komunikasi tersebut dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan koordinasi serta pencegahan pencurian. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada informan kunci, yaitu mandor, pengawas, dan pekerja kebun. Analisis dilakukan dengan mengacu pada model komunikasi Lasswell, yang mencakup unsur Who (komunikator), Says What (pesan), In Which Channel (media), To Whom (komunikan), dan With What Effect (efek). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi krisis di PT Socfindo dijalankan secara terstruktur dan berlapis. Komunikator meliputi mandor, pengawas, dan pekerja kebun yang menyampaikan laporan mengenai aktivitas mencurigakan. Pesan berisi informasi tentang lokasi, waktu, pihak yang terlibat, dan tindakan awal. Media yang digunakan adalah tatap muka langsung dan WhatsApp sebagai saluran tambahan. Komunikan meliputi mandor, pengawas, kepala kebun, serta pekerja lain yang menindaklanjuti informasi. Efek dari strategi ini adalah terciptanya respons cepat, koordinasi efektif, serta pencegahan dan penanganan pencurian yang tepat, sehingga keamanan kebun dan aset perusahaan lebih terjaga. | en_US |
| dc.publisher | UMSU | en_US |
| dc.subject | Pencurian Kelapa Sawit | en_US |
| dc.subject | Strategi Komunikasi Krisis | en_US |
| dc.subject | PT Socfindo | en_US |
| dc.title | PENERAPAN STRATEGI KOMUNIKASI KRISIS PT SOCFINDO DALAM UPAYA MENGATASI PENCURIAN KELAPA SAWIT DI PT SOCFINDO BANGUN BANDAR DOLOK MASIHUL | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| Appears in Collections: | Communication Studies | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| SKRIPSI AYU RETNO LESTARI.pdf | Full Text | 2.65 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.