Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29237
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorYOGI, SYAHPUTRA SITEPU-
dc.date.accessioned2025-10-22T02:58:22Z-
dc.date.available2025-10-22T02:58:22Z-
dc.date.issued2025-09-11-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/handle/123456789/29237-
dc.description.abstractGlobalisasi dan modernisasi membawa dampak besar terhadap keberlangsungan budaya lokal, termasuk pakaian adat Karo yang mulai jarang digunakan oleh generasi muda. Pakaian adat sebagai simbol identitas dan warisan budaya cenderung dianggap kuno serta kurang relevan dengan gaya hidup masa kini. Kondisi ini menimbulkan tantangan dalam pelestarian budaya tradisional. Namun, perkembangan media sosial menghadirkan peluang baru untuk memperkenalkan kembali budaya lokal secara kreatif dan menarik. TikTok, sebagai platform berbasis video singkat dengan jangkauan luas dan interaktivitas tinggi, dinilai efektif untuk menyampaikan pesan budaya. Salah satu akun yang berperan penting adalah @Rumah Uis By Averiana, yang secara konsisten mengunggah konten visual mengenai pakaian adat Karo dengan pendekatan modern dan edukatif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran akun TikTok tersebut dalam mempopulerkan kembali pakaian adat Karo melalui media visual. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi konten, wawancara terstruktur dengan kreator serta pengikut aktif, dan dokumentasi digital. Analisis mengacu pada teori komunikasi visual, komunikasi budaya, dan personal branding untuk memahami strategi penyampaian konten serta penerimaan audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun ini memiliki kontribusi signifikan terhadap revitalisasi budaya Karo. Konten yang ditampilkan menggabungkan busana adat dengan gaya modern, penggunaan musik populer, serta narasi singkat mengenai filosofi kain. Strategi ini efektif menarik perhatian generasi muda sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya. Simbol-simbol adat seperti motif kain, warna khas, dan aksesori diperlihatkan secara konsisten sebagai penguatan identitas visual. Dampak nyata terlihat dari meningkatnya pengetahuan audiens mengenai pakaian adat, lahirnya kebanggaan etnis, serta praktik penggunaan uis Karo dalam acara adat maupun kegiatan sehari-hari. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa media sosial, khususnya TikTok, tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya yang strategis. Kreator konten budaya seperti Averiana Barus berperan sebagai agen budaya digital yang mampu menjembatani tradisi dengan modernitas serta memperkuat identitas bangsa di tengah arus globalisasi.en_US
dc.publisherUMSUen_US
dc.subjectTikToken_US
dc.subjectPakaian Adat Karoen_US
dc.subjectPelestarian Budayaen_US
dc.subjectMedia Sosialen_US
dc.subjectGenerasi Mudaen_US
dc.titlePERAN AKUN TIKTOK @Rumah Uis By Averiana DALAM MEMPOPULERKAN ULANG PAKAIAN ADAT KARO MELALUI MEDIA VISUALen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Communication Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TUGAS AKHIR YOGI SYAHPUTRA SITEPU.pdfFull Text6.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.