Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29083| Title: | PENGARUH APLIKASI GIBERELIN DAN TEPUNG CANGKANG TELUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea L. var. Winsa) |
| Authors: | PRANAJA, HIDAYAT |
| Keywords: | Zat Pengatur Tumbuh (ZPT);Brassica oleracea L. var. Winsa;Giberelin;Tepung Cangkang Telur;Kailan |
| Issue Date: | 4-Sep-2025 |
| Publisher: | UMSU |
| Abstract: | Pranaja Hidayat, “Pengaruh Aplikasi Giberelin dan Tepung Cangkang Telur terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea L. var. Winsa)” dibimbing oleh Hazen Arrazie Kurniawan, S.P., M.Si. Giberelin merupakan zat pengatur tumbuh yang berperan dalam fisiologi tanaman seperti pemanjangan batang, pembesaran sel, mempercepat perkecambahan, memicu pembungaan, menghambat dormansi, serta meningkatkan pembentukan buah tanpa biji. Tepung cangkang telur adalah sumber kalsium karbonat (CaCO₃) sekitar 95 persen, disertai magnesium, fosfor, dan sedikit protein organik, yang bermanfaat memperkuat dinding sel, meningkatkan pH tanah masam, serta mendukung pembentukan akar dan pertumbuhan generatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi giberelin dan tepung cangkang telur terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Sampali, Jalan Dwikora Pasar VI Dusun XXV, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dengan ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, pada bulan Juni sampai Juli 2025. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, yaitu giberelin G0 (0 ml/liter), G1 (0,50 ml/liter), G2 (0,75 ml/liter), dan G3 (1 ml/liter) dan tepung cangkang telur C0 (0 gram/polibag), C1 (50 gram/polibag), C2 (100 gram/polibag), dan C3 (150 gram/polibag). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, panjang akar, bobot basah tajuk, bobot basah akar, dan kadar klorofil. Hasil penelitian menunjukkan giberelin berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kadar klorofil, panjang akar, dan bobot basah tajuk, dengan dosis terbaik 1 ml/liter. Tepung cangkang telur berpengaruh nyata terhadap panjang akar, dengan dosis terbaik 150 gram/polibag. Sedangkan interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati. |
| URI: | http://localhost:8080/handle/123456789/29083 |
| Appears in Collections: | Agrotechnology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| SKRIPSI 0 (1).pdf | Full Text | 1.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.