Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/28997
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | FIKRI, AHMAD | - |
dc.date.accessioned | 2025-10-11T07:36:01Z | - |
dc.date.available | 2025-10-11T07:36:01Z | - |
dc.date.issued | 2025-09-09 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/handle/123456789/28997 | - |
dc.description.abstract | Kelapa sawit merupakan salah satu penghasil bahan makanan yang sangat penting dalam kehidupan rakyat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa 75% dari minyak nabati dan 8% dari konsumsi protein bersumber dari kelapa sawit. Selain itu tanaman kelapa sawit merupakan tanaman serba guna, yang keseluruhan bagiannya dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia dan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu kelapa sawit mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan dan perekonomian di Indonesia. Seperti halnya negara-negara di Samudera Pasifik, Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit utama dunia. Variasi kemiringan mata pisau sangat berpengaruh terhadap effisiensi pencacahan pelepah kelapa sawit. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada variasi berbagai variasi kemiringan mata pisau, tingkat effisiensi tertinggi dengan persentasi tercacah sempurna tertinggi adalah pada kemiringan 15 derajat yaitu 94%. Sedangkan persentase terendah adalah dengan kemiringan 30 derajat yaitu 79% dan kemiringan sudut 0 derajat menghasilkan pelepah tercacah sempurna 89%. Namun demikian jika diliihat mata pisau dengan sudut kemiringan 0 derajat lebih effisien dalam segi waktu. Dimana waktu pengujian pemotongan 1 sampel pelepah pisang rata – rata adalah 22,67 detik. Sedangkan waktu yang diperlukan pada mata pisau 15 derajat adalah rata – rata 34,36 detik. Ukuran cacahan dipengaruhi oleh kemiringan mata pisau pada mesin pencacah, semakin miring sudut pisau tidak menjamin proses pencacahan menghasilkan hasil cacahan yang baik. Dibuktikan dengan sudut kemiringan 15 derajat lebih baik dibandingankan sudut kemiringan 30 derajat. Dimana persentase hasil cacahan yang sempurna pada sudut kemiringan 15 derajat mencapai 94% sedangkan dengan sudut kemiringan 30 derajat hanya mencapai 79%. | en_US |
dc.publisher | umsu | en_US |
dc.subject | Kelapa sawit | en_US |
dc.subject | pelepah kelapa sawit | en_US |
dc.subject | pencacah | en_US |
dc.title | ANALISA VARIASI KEMIRINGAN MATA PISAU PADA MESIN PENCACAH PELEPAH KELAPA SAWIT | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Mechanical Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SKRIPSI AHMAD FIKRI.pdf | Full Text | 3.42 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.