Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/28941
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | RISKY | - |
dc.date.accessioned | 2025-10-09T05:05:03Z | - |
dc.date.available | 2025-10-09T05:05:03Z | - |
dc.date.issued | 2025-09-10 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/handle/123456789/28941 | - |
dc.description.abstract | Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita yang diakui oleh hukum dan agama, dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Dalam praktiknya, muncul persoalan mengenai status harta bersama (gono-gini) yang diperoleh selama perkawinan, khususnya ketika terjadi perceraian. Ketiadaan pengaturan yang jelas sering kali menimbulkan konflik dalam pembagian harta bersama. Oleh karena itu, perjanjian pranikah hadir sebagai instrumen hukum yang bertujuan untuk memberikan kepastian serta perlindungan hukum bagi suami dan istri dalam mengelola maupun membagi harta bersama, baik selama berlangsungnya perkawinan maupun pada saat perceraian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Data penelitian diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang dianalisis secara kualitatif dengan penarikan kesimpulan deduktif. Teori kepastian hukum, teori perlindungan hukum, dan teori perjanjian digunakan sebagai kerangka analisis untuk menelaah urgensi, aspek hukum, serta implikasi yuridis dari akta perjanjian pranikah terhadap pembagian harta bersama akibat perceraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian pranikah memiliki urgensi yang signifikan dalam memberikan kepastian hukum, mencegah sengketa, dan melindungi hak-hak suami maupun istri ketika terjadi perceraian. Akta perjanjian pranikah yang dibuat di hadapan notaris dan disahkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan memiliki kekuatan hukum mengikat, baik bagi para pihak maupun pihak ketiga. Implikasi yuridis dari keberadaan perjanjian ini adalah terciptanya kejelasan status harta pribadi dan harta bersama, sehingga proses pembagian harta dapat dilakukan secara adil, efisien, dan minim konflik. Dengan demikian, perjanjian pranikah dapat dipandang sebagai instrumen preventif yang strategis dalam upaya perlindungan hukum bagi pasangan suami istri di Indonesia. | en_US |
dc.subject | Perjanjian Pranikah | en_US |
dc.subject | Harta Bersama | en_US |
dc.subject | Perlindungan Hukum | en_US |
dc.subject | Notaris | en_US |
dc.subject | Perceraian | en_US |
dc.title | IMPLIKASI AKTA PERJANJIAN PRANIKAH DALAM UPAYA PERLINDUNGAN SUAMI ISTRI GUNA KEPENTINGAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA AKIBAT PERCERAIAN | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Master of Notary |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
TESIS RISKY 2320020030.pdf | 2.84 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.