dc.description.abstract |
Kinerja keuangan adalah hasil atau analisis yang dilakukan untuk
mengukur sejauh mana kondisi keuangan perusahaan dalam melakukan
pencapaian tujuan untuk menghasilkan keuntungan secara efektif dan efesien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai dan menganalisis kinerja keuangan
pada perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan ditinjau dari rasio
likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas berdasarkan data laporan
keuangan tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.
Penelitian ini menggunakan teori manajemen keuangan yang berdasarkan
dengan kinerja keuangan dan rasio likuditas, rasio solvabilitas dan rasio
profitabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu metode
penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan serta
mengintrerprestasikan data sehingga dapat mengetahui gambaran yang jelas
mengenai masalah yang diteliti pada perusahaan untuk kemudian mengambil
kesimpulan.
Hasil analisis dan pembahasan, kinerja keuangan PT. Pelabuhan Indonesia
I (Persero) Medan ditinjau dari rasio likuiditas pada current ratio memiliki
kondisi keuangan yang baik hal ini terjadi karena current ratio mampu dalam
melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan dan mampu dalam mencapai standar BUMN, sedangkan pada
cash ratio memiliki kinerja keuangan yang baik hal ini terjadi karena cash ratio
mampu dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan uang
kas yang dimiliki perusahaan dan mampu dalam mencapai standar BUMN. Rasio
solvabilitas pada total modal sendiri menunjukkan kondisi keuangan kinerja
keuangan yang baik dimana modal sendiri melebihi total aktiva tetap, berarti
semakin kecil jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva
perusahaan. Rasio profitabiliitas pada return on equity menunjukkan kondisi
keuangan yang baik dimana tingginya nilai return on equity yang diatas standar
BUMN, hal ini terjadi karena perusahaan mampu dalam memperoleh laba dengan
maksimal, sedangkan pada return on investment menunjukkan kondisi keuangan
kinerja keuangan yang kurang baik dimana rendahnya nilai return on investment
yang dibawah standar BUMN, hal ini terjadi karena perusahaan belum mampu
dalam memperoleh laba dengan maksimal. |
en_US |