Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/28859
Title: | ANALISIS SISTEM PEMBANGKIT PADA KAPAL TUGBOAT DI PT WARUNA SHIPYARD INDONESIA |
Authors: | Ma’arif, Rivandi |
Keywords: | sistem pembangkit listrik;kapal tugboat;daya listrik;konsumsi bahan bakar |
Issue Date: | 22-Sep-2025 |
Publisher: | UMSU |
Abstract: | Kapal tugboat memiliki sistem pembangkit listrik yang menggunakan generator diesel dengan daya output sekitar 88 kW (merk Niigata, tipe SB-HW-64-SG.34, 3 fasa, 380/220V, 50 Hz, faktor daya 0,8). Generator ini dipilih untuk melayani kebutuhan beban listrik kapal, termasuk beban normal, puncak, dan darurat. Sistem distribusi yang digunakan adalah sistem radial dengan panel utama dan panel pembagi yang dilengkapi pengaman MCCB, ACB, dan kontaktor. Konsumsi bahan bakar dihitung berdasarkan beban kerja generator dan mesin induk dengan mempertimbangkan lama pelayaran, beban rata-rata, serta daya mesin, di mana efisiensi generator dipertahankan antara 78%–100%. Kapal juga dilengkapi generator darurat dan baterai emergency yang menyediakan daya sementara untuk peralatan keselamatan hingga sistem cadangan aktif. Hasil pengujian menunjukkan tegangan generator stabil pada 380 Volt dengan arus sekitar 40 Ampere dan daya keluaran ±21 kW untuk beban yang diuji, sehingga sistem dinilai andal dan sesuai standar operasional kapal.Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem pembangkit listrik kapal tugboat yang beroperasi di PT Waruna Shipyard Indonesia, dengan fokus pada tiga aspek utama: perhitungan kebutuhan daya, analisis konsumsi bahan bakar, serta evaluasi kapasitas cadangan (back-up) berupa baterai emergency. Metode yang digunakan adalah studi literatur, pengumpulan data lapangan, serta analisis teknis berdasarkan spesifikasi generator, MCCB, dan baterai cadangan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kapasitas generator harus direncanakan 15–20% lebih besar dari beban puncak untuk menjamin kontinuitas suplai listrik. Konsumsi bahan bakar dipengaruhi oleh durasi pelayaran dan total daya yang dibutuhkan. Selain itu, kapasitas baterai emergency harus mencukupi pengoperasian peralatan penting seperti lampu darurat, pompa kebakaran, komunikasi, dan peralatan keselamatan lain selama periode blackout. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem kelistrikan kapal agar lebih efisien, aman, dan sesuai standar BKI, sehingga keselamatan dan keandalan operasional kapal lebih terjamin. |
URI: | http://localhost:8080/handle/123456789/28859 |
Appears in Collections: | Electrical Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
TUGAS AKHIR RIVANDI MA’ARIF .pdf | Full Text | 2.68 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.