Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/28771
Title: Respon Hasil Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L.) Terhadap Pemberian Mikoriza Pada Kondisi Cekaman Kekeringan
Authors: Harahap, Baihaqi Mubarak
Keywords: Tanaman Akar Wangi;Pemberian Mikoriza
Issue Date: 25-Aug-2025
Publisher: UMSU
Abstract: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon hasil tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.) terhadap pemberian mikoriza pada kondisi cekaman kekeringan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan, faktor pertama adalah intensitas penyiraman, terdiri dari empat taraf, yaitu: K0 = Penyiraman sekali dalam sehari, K1 = Penyiraman sekali dalam tiga hari, K2 = Penyiraman sekali dalam enam hari K3 = Penyiraman sekali dalam sembilan hari, faktor kedua adalah pemberian mikoriza, terdiri dari 3 taraf, yaitu: M0 = Kontrol (Tanpa Perlakuan), M1 = Mikoriza glomus sp (10 gram), M2 = Mikoriza acaulospora, Gigaspora, Glomus dan Enterospora (10 gram). Data hasil penelitian akan dianalisis terlebih dahulu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial guna mengevaluasi kemampuan tanaman akar wangi. Analisis kedua yaitu kombinasi analisis untuk melihat reaksi tanaman akar wangi yang dapat dilihat berdasarkan pertumbuhan tanaman. Uji perbedaan rataan menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan 1% diterapkan dengan model linier untuk menganalisis kombinasi Rancangan Acak Lengkap (RAL) fakatorial. Parameter yang diamati adalah panjang akar, bobot basah akar, bobot kering akar, bobot basah daun, bobot kering daun, rasio tajuk akar, volume akar. Pada hasil penelitian setiap parameter didapatkan hasil panjang akar terpanjang terdapat pada perlakuan M2 yaitu 19,83 cm. Bobot basah akar terberat pada perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K0 yaitu 8,49 gr sedangkan bobot basah akar terberat pada perlakuan mikoriza terdapat pada M0 yaitu 7,59 gr. Bobot kering akar terberat pada perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K1 yaitu 2,14 gr sedangkan bobot kering akar terberat pada perlakuan mikoriza terdapat pada M0 dan M1 yaitu 1,94 gr. Bobot basah daun terberat pada perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K0 yaitu 10,85 gr sedangkan bobot basah daun terberat pada perlakuan mikoriza terdapat pada M0 yaitu 10,81 gr. Bobot kering daun terberat pada perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K1 yaitu 2,90 gr sedangkan bobot kering daun terberat pada perlakuan mikoriza terdapat pada M0 yaitu 2,58 gr. Rasio tajuk akar terbaik pada perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K3 yaitu 0.94 sedangkan rasio tajuk akar terbaik pada perlakuan mikoriza terdapat pada M1 yaitu 0,94. Volume akar terpanjang pada perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K2 yaitu 6,07 cm sedangkan volume akar terbaik pada perlakuan mikoriza terdapat pada M0 yaitu 5,83 cm.
URI: http://localhost:8080/handle/123456789/28771
Appears in Collections:Agrotechnology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI_BAIHAQI MUBARAK HARAHAP_2104290023.pdfFull Text1.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.