Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/27846
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | AHMAD SAJILI, ANHAR | - |
dc.date.accessioned | 2025-06-21T08:07:11Z | - |
dc.date.available | 2025-06-21T08:07:11Z | - |
dc.date.issued | 2025-04-17 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/handle/123456789/27846 | - |
dc.description.abstract | Ibu merupakan figur sentral yang memiliki peran krusial dalam membentuk kehidupan keluarga. Selain menjalankan berbagai tanggung jawab dalam lingkungan keluarga, peran seorang ibu juga muncul dalam dunia media dan seni. Film, sebagai salah satu bentuk karya seni, memiliki kekuatan untuk menyentuh hati, pikiran, dan emosi penontonnya. Film tidak hanya mencerminkan realitas sosial, tetapi juga mampu menyampaikan pesan moral, seperti pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan membandingkan representasi peran ibu yang digambarkan dalam film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja dan film Just Mom karya Jeihan Angga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi peran ibu pada film Budi Pekerti memuat aspek nilai keluarga yaitu menekankan pentingnya peran ibu dalam menjaga keharmonisan keluarga, efek visual yaitu menggunakan teknik pengambilan gambar yang statis, dampak emosional yaitu memperlihatkan tekanan psikologis akibat stigma publik, dan konflik yaitu berfokus pada dampak cyberbullying terhadap kehidupan keluarga. Pada film Just Mom, memuat aspek nilai keluarga yaitu menggambarkan kasih sayang tanpa batas seorang ibu meskipun menghadapi keterasingan dari anak-anaknya, aspek visual yaitu mengandalkan warna pastel dan pencahayaan natural untuk menonjolkan kehangatan keluarga, dampak emosional yaitu menggambarkan kesepian seorang ibu yang menemukan arti kebahagiaan dalam kasih sayang, dan konflik yaitu menampilkan konflik batin antara kasih sayang ibu dan ekspektasi anak-anaknya. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pembuat film, akademisi, serta praktisi media dalam memahami dan mengapresiasi peran ibu sebagai figur yang sangat berpengaruh dalam masyarakat. Lebih lanjut, penelitian ini membuka ruang untuk refleksi kritis terhadap representasi gender dalam industri perfilman Indonesia melalui penggunaan simbolisme visual dan naratif yang mendalam. | en_US |
dc.publisher | UMSU | en_US |
dc.subject | Film | en_US |
dc.subject | Representasi | en_US |
dc.subject | Peran Ibu | en_US |
dc.subject | Semiotika | en_US |
dc.title | REPRESENTASI PERAN IBU DALAM FILM BUDI PEKERTI KARYA WREGAS BHANUTEJA DAN JUST MOM KARYA JEIHAN ANGGA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Communication Studies |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SKRIPSI_SOFT COPY_AHMAD SAJILI ANHAR_IKO.pdf | Full Text | 5.31 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.