Abstract:
Latar Belakang : Penyakit gagal jantung terus mengalami peningkat di dunia
termasuk di indonesia. Di perkirakan 63,4 juta orang hidup dengan penyakit gagal
jantung di seluruh dunia. Penyakit gagal jantung berisiko terjadi atrial fibrilasi.
Kombinasi gagal jantung kronis dengan atrial fibrilasi meningkatkan berbagai
gejala, penurunan fungsi fisik dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari hari serta penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung kronis
disertai atrial fibrilasi. Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan
desain penelitian cross sectional. Besar sampel ditentukan dengan teknik
consecutive sampling didapatkan 47 pasien gagal jantung kronis disertai atrial
fibrilasi yang berobat di poliklinik jantung di Rumah Sakit Mitra Medika Amplas.
Aktivitas fisik diukur dengan menggunakan kuesioner Global Physical Activity
Questionnaire (GPAQ) dan Kualitas hidup diukur dengan menggunakan
kuesioner Euro Quality of Life-5 Dimension- 5 Level (EQ-5D-5L). Data yang
diperoleh akan di analisis univariat dan bivariat. Analisis statistik menggunakan
uji Spearman’s rho. Hasil : Berdasarkan hasil analisis didapatkan aktivitas fisik
ringan yaitu sebanyak 25 pasien (53,2%), sedangkan responden berada pada
kategori aktivitas fisik sedang yaitu sebanyak 22 pasien (46,8%). Kualitas hidup
pasien baik dan sangat baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya
hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup. Pada uji
Spearman’s rho diperoleh nilai p = <0,001. Kesimpulan : Terdapat hubungan
aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung kronis disertai
atrial fibrilasi di Rumah Sakit Mitra Medika Amplas.