dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dan leverage
terhadap financial distress dengan pengungkapan Environmental, Social, and
Governance (ESG) sebagai variabel mediasi pada perusahaan sektor energi di
Indonesia periode 2019–2023. Pendekatan penelitian ini adalah asosiatif kuantitatif.
Populasinya sebanyak 87 perusahaan dan sampelnya sebanyak 12 perusahaan
Sektor Energi yang terdaftar di BEI dengan Teknik Purposive Sampling. Data yang
digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh langsung berupa laporan
keuangan dan sustainability report yang diperoleh dari situs perusahaan dan
www.idx.co.id. Teknik analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis
regresi yaitu: statistik deskriptif, regresi analisis jalur, uji asumsi klasik dan uji
hipotesis dengan SPSS 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas yang
diukur dengan Return on Asset (ROA) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap financial distress. Sebaliknya, leverage yang diukur dengan Debt to Asset
Ratio (DAR) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress.
Namun, pengungkapan ESG berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
financial distress pada perusahaan sektor energi. Selanjutnya, ROA berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap pengungkapan ESG, sedangkan DAR
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan ESG. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa meskipun ROA dan DAR masing-masing memiliki
pengaruh signifikan terhadap financial distress, pengungkapan ESG tidak berperan
sebagai variabel mediasi yang signifikan dalam hubungan tersebut. Penelitian ini
memberikan implikasi bahwa profitabilitas dan leverage menjadi faktor utama
dalam memprediksi financial distress, sementara pengungkapan ESG belum
terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan
energi di Indonesia. |
en_US |