Abstract:
Transformasi pelayanan digital merupakan bentuk inovasi dalam
peningkatan efektivitas dan efisiensi layanan publik yang berbasis teknologi.
Salah satu instansi yang sedang gencar melaksanakan transformasi digital adalah
Kantor Bea Cukai Belawan Kota Medan, melalui implementasi sistem CEISA
(Customs-Excise Information System and Automation). Namun, keberhasilan
transformasi digital tersebut tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga
ditentukan oleh efektivitas fungsi staffing dalam mengelola sumber daya manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fungsi staffing dalam
mendukung proses transformasi pelayanan digital di Kantor Bea Cukai Belawan
Kota Medan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
analisis kualitatif . Informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 orang, yaitu 2
pegawai Bea Cukai Belawan dan 2 pengguna jasa. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi staffing telah berjalan cukup efektif,
ditandai dengan mobilisasi dan pengelolaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan digital. Pelatihan rutin, penggunaan sistem hybrid, serta adanya
evaluasi terhadap kinerja pegawai menjadi faktor penting dalam mendukung
efektivitas CEISA. Namun demikian, masih terdapat kendala teknis dalam
implementasi sistem yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Secara keseluruhan,
staffing berperan signifikan dalam mempercepat transformasi pelayanan digital di
lingkungan Bea Cukai Belawan.