Abstract:
Penelitian ini di latar belakangi dari peran komunikasi interpersonal guru dalam
membina anak berkebutuhan khusus agar mereka memiliki tujuan dan masa depan
yang lebih baik, peran pengasuh menjadi sosok orang tua bagi mereka dan juga
orang terdekatnya, yang mengajarkan dan mengarahkan bagaimana cara
membentuk kepribadian yang dilakukan dengan pendekatan teori interaksionisme
simbolik berdasarkan keefektifan komunikasi interpersonal. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk memberikan gambaran tentang komunikasi interpersonal guru
terhadap siswa berkebutuhan khusus dengan pendekatan teori interaksionisme
simbolik di sekolah inklusi SDAIT Annaas Kota Medan. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi.
Narasumber dari penelitian ini berjumlah 4 orang yang terdiri dari 1 kepala
sekolah, 1 wakil kepala sekolah dan 2 tenaga pengajar. Teknik analisis data dalam
kajian ini melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan dalam komunikasi interpersonal guru terhadap ABK di
sekolah inklusi SDAIT Annaas Kota Medan ditunjukkan dalam tercapainya
pemahaman diantara guru dan ABK yang terjadi karena adanya proses interaksi
secara terus menerus dengan menggunakan simbol-simbol sesuai dengan
interaksionisme simbolik.