Abstract:
Rewind Indonesia merupakan rangkuman tahunan berbagai tren dan fenomena
yang terjadi di Indonesia, dikemas dalam bentuk video dengan elemen visual yang
kaya akan simbol dan makna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna
visual dalam Rewind Indonesia 2023 menggunakan pendekatan semiotika Roland
Barthes, yang mencakup analisis denotasi, konotasi, dan mitos. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik analisis
deskriptif. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap video Rewind
Indonesia 2023, dokumentasi cuplikan adegan, serta studi literatur terkait. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa video ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan,
tetapi juga sebagai media refleksi sosial yang mempresentasikan berbagai isu
penting, seperti kasus kekerasan, kritik terhadap hukum, fenomena budaya populer,
serta nasionalisme dan prestasi generasi muda Indonesia. Analisis semiotika Roland
Barthes mengungkapkan bahwa setiap adegan dalam video memiliki lapisan makna
yang lebih dalam, yang ditampilkan melalui elemen visual seperti warna, simbol,
pencahayaan, serta ekspresi karakter. Video juga membangun mitos tertentu di
masyarakat, seperti citra nasionalisme, serta perlawanan terhadap ketidakadilan.
Dengan demikian, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen visual dalam
media digital memiliki peran penting dalam membentuk opini dan persepsi publik
terhadap fenomena sosial