Research Repository

DAMPAK BEKAM BASAH TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA ORANG SEHAT DI KLINIK KESEHATAN KOTA MEDAN

Show simple item record

dc.contributor.author AMALIA, AZZAHRA SINTA
dc.date.accessioned 2025-03-14T03:48:27Z
dc.date.available 2025-03-14T03:48:27Z
dc.date.issued 2025-02-01
dc.identifier.uri https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26787
dc.description.abstract Latar Belakang: Kualitas tidur adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya kemampuan individu untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu pengobatan alternatif yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah pengobatan alternatif dengan terapi hijamah/bekam (cupping therapy). Terapi bekam dapat meningkatkan kualitas hidup melalui aspek fisiologis dengan cara berbekam, bekam dapat mengurangi rasa nyeri, menurunkan tekanan darah, gangguan pola tidur dan dapat mengurangi kecemasan. Terapi bekam merupakan terapi yang sangat baik untuk mengaktifkan serotonin, serotonin merupakan neurotransmiter monoamino yang disintesiskan pada neuron neuron serotonegris dalam syaraf pusat. Serotonin ini dikeluarkan oleh trombosit yang tertarik kedaerah inflamasi, dan memiliki efek vasodilator dan vasokontroktor, tergantung dimana tempat pelepasannya. Tujuan: Mengetahui dampak bekam basah terhadap kualitas tidur pada orang sehat di klinik kesehatan kota Medan. Metode: Penelitian ini merupakan penilitian observasional dengan pendekatan Cohort, penelitian diselesaikan pada saat tertentu dan tidak ada penelitian yang dilakukan di berbagai waktu untuk dibandingkan. Hasil: Pada hasil Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan nilai p-value sebesar 0.000. Karena nilai p-value ≤ 0.05, maka H0 ditolak, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas tidur sebelum dan sesudah intervensi bekam basah. Dengan demikian, intervensi bekam basah berdampak dalam meningkatkan kualitas tidur. Kesimpulan: Sebelum dilakukan intervensi, mayoritas responden mengalami kualitas tidur yang buruk (76%), sementara hanya 24% yang memiliki kualitas tidur yang baik. Setelah intervensi bekam basah, terjadi peningkatan yang signifikan, di mana 60% responden mengalami kualitas tidur yang baik dan 40% masih memiliki kualitas tidur yang buruk. Distribusi ini menunjukkan adanya perubahan positif setelah intervensi. en_US
dc.subject Terapi Bekam en_US
dc.subject Kualitas Tidur en_US
dc.title DAMPAK BEKAM BASAH TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA ORANG SEHAT DI KLINIK KESEHATAN KOTA MEDAN en_US
dc.title.alternative AZZAHRA SINTA AMALIA en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account