Abstract:
Ikhsan Syarief, “Aplikasi MOL Keong Mas dan Mikoriza Arbuskular
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah
(Allium ceppa L.)” Dibimbing oleh: Assoc. Prof. Dr. Ir. Asritanarni Munar. M.P.
dan Muhammad Alqamari, S.P., M.P. Penelitian ini dilakukan di Jalan Harapan,
Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, dengan
ketinggian sekitar 32 mdpl. Penelitian berlangsung dari Oktober 2023 hingga
Januari 2024, dengan tujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan produksi tanaman
bawang merah (Allium cepa L.) yang diberi perlakuan MOL keong mas dan
mikoriza arbuskular. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan dan empat ulangan. Faktor
pertama adalah pemberian MOL keong mas: M0 (kontrol, tanpa MOL keong mas),
M1 (150 ml/L air), M2 (200 ml/L air), dan M3 (250 ml/L air). Faktor kedua adalah
pemberian mikoriza arbuskular: A0 (kontrol, tanpa mikoriza arbuskular), A1 (10
g/polibag), A2 (20 g/polibag), dan A3 (30 g/polibag). Parameter yang diukur
meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (anakan), jumlah
umbi per rumpun (umbi), jumlah umbi per petak (umbi), berat umbi per rumpun
(g), berat umbi per petak (g), dan diameter umbi (mm). Data hasil pengamatan
dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji perbedaan rataan
menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa MOL keong mas tidak memberikan pengaruh signifikan
terhadap semua parameter yang diukur. Sementara itu, mikoriza arbuskular
berpengaruh signifikan terhadap jumlah anakan pada 6 MST, dengan perlakuan
terbaik pada A1 (10 g/polibag) dan A2 (20 g/polibag), yang menghasilkan 6,03
anakan. Interaksi antara MOL keong mas dan mikoriza arbuskular tidak
memberikan pengaruh signifikan terhadap semua parameter yang diukur