IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PENGAWAS MANAJERIAL, KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MEMBANGUN KETERBUKAAN DAN PERILAKU POSITIF DI MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMMADIYAH PERDAGANGAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis Iklim Komunikasi Organisasi Pengawas Manajerial, Kepala Sekolah dan Guru Dalam Membangun Keterbukaan dan Perilaku Positif di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Perdagangan. Menganalisis hambatan iklim komunikasi organisasi di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Perdagangan. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori yang relevan dan berkaitan dengan Iklim Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Sikap Positif, Keterbukaan dan Hambatan Iklim Komunikasi Organisasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Pengawas Manajerial, Kepala Sekolah dan Guru pada Majelis Pendidikan Dasar dan Cabang Muhammadiyah Perdagangan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdapat 10 informan. Teknik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Iklim Komunikasi Organisasi Pengawas Manajerial, Kepala Sekolah dan Guru Dalam Membangun Keterbukaan dan Perilaku Positif di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Perdagangan dimana dilakukan dengan komunikasi ke atas dengan pimpinan, komunikasi ke bawah oleh pengawas dan kepala sekolah dan komunikasi horizontal guru dengan baik. Proses komunikasi baik secara formal dan informal terjadi di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Perdagangan pada umumnya dapat dikatakan telah berjalan dengan efektif. Iklim komunikasi yang dilakukan sesuai dengan lingkungan kerja, kemudian komunikasi dapat diukur sesuai atau tidak berdasarkan attitude pelaksaaan komunikasi, komunikasi tidak begitu dipengaruhi atribut organisasi Muhammadiyah demi terciptanya sikap positif seperti disiplin, kerja sama dan menjadi guru inovatif. Capaian keterbukaan guru adalah menjadikan guru inovatif, informatif dan komunikatif di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Perdagangan. Hambatan komunikasi berorganisasi dalam masalah psikologis individu kurang nyaman dalam komunikasi.