Abstract:
Beton merupakan suatu material konstruksi yang terdiri dari campuran semen,
agregat kasar, agregat halus, dan air. Namun dengan meningkatnya jumlah
penggunaan beton dari waktu ke waktu yang menyebabkan jumlah sumber daya
yang tersedia menurun, maka alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasinya
adalah dengan memanfaatkan hasil dari limbah-limbah industri. Dalam hal ini
perlunya menciptakan beton berkualitas dengan sumber daya alam ataupun
limbah yang kurang dalam pemanfaatannya, salah satu adalah cangkang
kemiri.Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh penggunaan
cangkang kemiri sebagai pengganti agregat dalam beton dan dengan penambahan
Sikament-NN pada campuran beton dapat menaikkan atau menurunkan kuat tekan
pada beton.Metode penelitian yang digunakan merupakan metode eksperimen,
yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk
mendapatkan data.Dapat dilihat bahwa untuk variasi beton cangkang kemiri
mengalami penurunan kuat tekan, untuk BCK 1 sebesar 2.53 MPa (10%), BCK 2
sebesar 4,73 MPa (18,6%) dan BCK 3 sebesar 7,20 MPa (28,4%) dari beton
normal, sedangkan untuk untuk variasi beton cangkang kemiri dengan Sikament
NN mengalami kenaikan kuat tekan hanya pada BCKS 1 sebesar 1,70 MPa (3%),
sedangkan pada BCKS 2 dan BCKS 3 mengalami penurunan sebesar 1,37 MPa
(2,4%) dan 0,13 MPa (5%) dari beton normal. Maka dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi kandungan cangkang kemiri dalam beton maka semakin lemah
kuat tekan beton, sehingga dapat dikatakan bahwa cangkang kemiri tidak dapat
dijadikan sebagai bahan pengganti untuk agregat kasar.