Abstract:
Seiring perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 terutama dalam bidang
konstruksi perlu adanya inovasi guna meningkatkan mutu fasilitas infrastruktur.
Inovasi akan dilakukan pada beton yang merupakan salah satu komponen yang
banyak digunakan dalam konstruksi. Limbah bonggol jagung memiliki unsur yang
bermanfaat untuk peningkatan mutu beton, karena mempunyai kandungan silika
yang cukup tinggi yaitu 66,38. Kandungan senyawa silika (SiO2) yang terdapat
pada bonggol jagung memungkinkan digunakannya sebagai material tambahan
pada beton. silica fume adalah material pozzollan yang halus, dimana komposisi
silika lebih banyak yang dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa produksi silikon
atau alloy besi silikon atau dikenal sebagai gabungan antara microsilica dengan
silica fume. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari
penambahan abu bonggol jagung sebagai pengganti agregat halus dan silica fume
terhadap nilai kuat tekan beton. Dengan variasi penambahan abu jonggol jagung
BN, BAJJ10 (4%), BAJJ20 (8%), BAJJ30 (12%) dari agregat halus dan silica
fume sebesar 3% dari berat semen. Sampel pengujian beton yang digunakan
adalah silinder dengan ukuran 15 x 30 cm3
sebanyak 12 benda uji. Pengujian
dilakukan dengan menguji tentang pengaruh penambahan abu bonggol jagung
terhadap nilai kuat tekan betonpada umur 28 hari. Nilai rata-rata kuat tekan beton
yang diperoleh sesuai dengan variasi adalah BN (32,2 Mpa), BAJJ10 (32,6 Mpa),
BAJJ20 (25,5 Mpa), BAJJ30 (22,3 Mpa). Nilai rata-rata kuat tekan beton
optimum diperoleh pada variasi abu jonggol jagung BAJJ10 (4%).