Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk a). mengetahui
berapa besar pendapatan usahatani kangkung Di Desa Asam Jawa Kecamatan
Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan b). Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi produksi kangkung darat (ipomoea reptana P.) Di
Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Metode
penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Lokasi penelitian Desa Asam
Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Populasi dalam
penelitian ini adalah petani kangkung beroperasi di Desa Asam Jawa Kecamatan
Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan, yang berjumlah 30 orang.. Informasi
yang dikumpulkan berupa primer dan sekunder. Metode analisis data yang
digunakan yaitu Untuk mengukur pendapatan dari produksi kangkung darat
(ipomoea reptana P.), sedangkan untuk melihat factor-faktor yang mempengaruhi
produksi kangkung darat (ipomoea reptana P.) digunakan fungsi produksi Cobb Douglas kemudian di analisi menggunakan regeresi linear berganda dengan
variable bebas yang di gunakan luas lahan (X1), benih (X2), Pupuk (X3), pestisida
(X4) dan tenaga kerja (X5) dengan variable terikat produksi (Y) dan menggunakan
aplikasi SPSS 27.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan bersih petani kangkung darat
(ipomoea reptana P.) Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu
Selatan diperoleh dari penerimaan yang didapat dan dikurangi dengan total biaya produksi
maka jumlah pendapatan rata-rata petani sebesar Rp. 1.460.988 satu musim tanam panen.
Hasil pengujian regeresi linear berganda dengan Cobb- Douglas di Desa Asam Jawa
Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan dengan uji serempak ( uji F ) dan
hasil uji serempak atau bersamaan ( uji f ) diketahui nilai F-hitung sebesar 13.719
sedangkan F-tabel diketahui df1= 5 dan df2 =24 dengan taraf kepercayaan 95%. Maka F tabel diperoleh 2,62. Oleh karena itu F- hitung =13.719 > 2,62 F- tabel dan dengan nilai
singnifikansi sebesar 0.001 < 0.05 , maka masing-masing variabel bebas luas lahan (X1),
benih (X2 ),pupuk (X3),pestisida (X4) dan tenaga kerja (X5). Secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Produksi (Y). Secara parsial
dapat dilihat nilai signifikan benih (X2 ) sebesar 0.034 < 0,05 dan nilai signifikan pupuk (
X3 ) sebesar 0.008 < 0,05 , artinya benih dan pupuk berpengaruh secara nyata terhadap
produksi (Y), sedangkan untuk luas lahan, pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh
nyata terhadap produksi.