Abstract:
Gelar Melayu Serumpun adalah sebuah event budaya tahunan yang
diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Medan sebagai wujud apresiasi
terhadap kebudayaan Melayu yang memiliki akar sejarah kuat di wilayah Sumatera
Utara dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi
komunikasi digital yang digunakan oleh Dinas Pariwisata Kota Medan dalam
mempromosikan Event Gelar Melayu Serumpun. Event ini merupakan ajang
budaya tahunan yang bertujuan melestarikan dan memperkenalkan budaya Melayu
kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam menghadapi tantangan era
digital, Dinas Pariwisata memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram,
Facebook, dan TikTok sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan promosi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara
untuk menggali strategi promosi yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa strategi digital ini efektif dalam menarik perhatian masyarakat, terutama
kaum milenial, dengan melibatkan konten kreatif, kolaborasi dengan influencer,
dan penggunaan teknologi visual. Dinas Pariwisata juga melakukan evaluasi
internal guna memperbaiki promosi di setiap pelaksanaan event. Meskipun
demikian, terdapat beberapa hambatan, seperti kurangnya promosi di media lain
dan tantangan dalam menyampaikan pesan budaya kepada generasi muda yang
lebih terpapar budaya global. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa promosi
digital yang tepat sasaran dapat meningkatkan minat dan kesadaran generasi muda
terhadap warisan budaya lokal, serta memperkuat citra positif Kota Medan sebagai
pusat kebudayaan Melayu.