Abstract:
Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Sampali Jalan Dwikora
Pasar VI Dusun XXV Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, dengan Ketinggian ± 21 meter di atas permukaan laut. Dilaksanakan
pada bulan Maret-Mei 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu: Faktor ekotipe
tanaman, dengan 4 taraf: E1: Ekotipe Bogor (Jawa Barat), E2: Ekotipe Makasar
(Sulawesi Selatan), E3: Ekotipe Sintang (Kalimantan Barat), E4: Ekotipe Sipirok
Tapanuli Selatan (Sumatera Utara). Faktor interval penyiraman: I1: Setiap hari, I2:
2 hari 1 kali penyiraman, I3: 4 hari 1 kali penyiraman, I4: 6 hari 1 kali penyiraman.
Data hasil penelitian akan dianalisis pertama menggunakan Analysis of Variance
(ANOVA) Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial untuk melihat respon
serapan hara tanaman akar wangi melalui penggunaan ekotipe dan interval
penyiraman.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan ekotipe
tanaman berpengaruh terhadap serapan hara tanaman Vetiver. Ekotipe Sintang
(E1) merupakan ekotipe yang terbaik dalam serapan hara N, P dan K, namun pada
serapan hara Mg ekotipe Bogor (E3) lebih baik. Perlakuan interval penyiraman
berpengaruh terhadap serapan hara tanaman vetiver dengan interval penyiraman
setiap hari dan 2 hari sekali menunjukkan hasil serapan hara optimal. Tidak ada
interaksi antara perlakuan ekotipe tanaman dengan interval penyiraman terhadap
serapan hara N, P, K dan Mg