Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi penyiar Wak CK
radio Visi FM Medan dalam mempertahankan konsistensi di era digital. Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gaya komunikasi Robert W.
Norton dan Loyd S. Pettegrew, meliputi; Impression Leaving Style, Dramatic
Style dan Friendly Style. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif
deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini adalah; Program
Director Radio Visi FM dan dua orang Penyiar Wak CK. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa gaya komunikasi dalam program siaran Wak CK meliputi;
penggunaan logat Medan, pembawaan yang lucu, dan berisikan informasi unik,
aktif, komunikatif, dan responsif, dan juga ramah, saling mendukung antar sesama
penyiar dan mudah dipahami. Kesimpulan dalam penelitan ini adalah; Gaya
Komunikasi penyiar Wak CK meliputi; Impression Leaving Style, diantaranya
menggunakan logat Medan, pembawaan yang lucu dan menyajikan informasi
unik. Gaya Komunikasi Dramatic Style, diantaranya aktif, komunikatif, dan
responsif. Gaya Komunikasi Friendly Style, diantaranya ramah, saling
mendukung dan mudah dipahami. Saran dalam penelitian ini antara lian, pada saat
siaran, para penyiar hendaknya membatasi candaan yang terkadang cenderung
terdengar membosankan atau istilahnya garing, logat Medan yang mereka
gunakan ada baiknya dipadukan dengan bahasa Indonesia atau bahasa umum
mengenai istilah-istilah yang asing bagi pendengar di luar daerah Medan, dan
perlu sesekali untuk tidak responsif saat siaran agar tidak terkesan garing.