dc.description.abstract |
Beton merupakan material konstruksi yang terdiri dari beberapa campuran agregat
halus (pasir) dan agregat kasar (kerikil) sebagai bahan dasar, serta semen dan air
sebagai bahan pengikat. Penggunaan beton saat ini sangat luas untuk digunakan
dalam berbagai sektor pekerjaan konstruksi seperti gedung bertingkat tinggi,
bendungan, jembatan, dan sebagainya. Beton mempunyai beberapa kelemahan
seperti bersifat getas dan mempunyai kuat tekan yang sangat baik dibandingkan
dengan kuat tariknya. Ada banyak sumber dari penelitian terdahulu menambahkan
bahan alami atau bahan buatan untuk meningkatkan kualitas kuat tekan pada beton.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui seberapa pengaruh nilai kuat
tekan pada beton dengan bahan tambah variasi SB ( Serat bambu ) 0,5%, 1%, 1,5%.
Metode yang digunakan dalam pembuatan beton dengan memanfaatkan limbah
serat dari bambu dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang
dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data.
Berdasarkan dari hasil pengujian bahwa pada beton normal atau beton dengan
variasi 0% mendapatkan nilai kuat tekan beton mencapai 20,36 Mpa, untuk beton
dengan variasi 0,5 % mengalami penurunan kekuatan beton mencapai 19,30 Mpa.
Pada beton dengan variasi penambahan serat bambu 1%, 1,5% mengalami
penurunan kekuatan menjadi 15,77 Mpa dan 13,8 Mpa |
en_US |