Abstract:
Anggur varietas jupiter merupakan anggur yang paling disukai. Anggur jenis ini
memiliki bentuk oval, padat dan juicy. Memiliki kadar kemanisan 18-21 brix dan
ukurannya yang tidak terlalu kecil. Panennya lebih cepat dari varietas lainnya, kisaran 87-
96 hari. Anggur jupiter berpotensi mengurangi buah anggur impor dan dapat bersaing
disumpermarket indonesia. Dengan begitu, varietas anggur ini memiliki prospek dan
potensi bisnis yang menjanjikan. Anggur Jupiter memiliki peluang besar untuk
dikembangkan di Indonesia karena iklim, kondisi tanah, dan letak geografis yang
mendukung budidaya tanaman ini. Selain itu, ketersediaan lahan yang masih luas dan
sumber daya manusia yang melimpah juga memberikan peluang untuk meningkatkan
produktivitas secara optimal.
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan variasi waktu panen dan masa
penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas
pada umur pemetikan dan masa penyimpanan buah anggur varietas Jupiter. Pengambilan
sampel buah anggur dilakukan di Mahreen Farm, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan
Medan Deli, Kota Medan dan untuk pengujian dilakukan di Laboratorium Teknologi
Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan tiga (3)
ulangan. Faktor I adalah umur pemetikan buah anggur Jupiter, diberi simbol (U) dengan
tiga taraf: U1 = 85 hari, U2 = 90 hari dan U3 = 95 hari. Faktor II adalah periode
penyimpanan anggur Jupiter, diberi simbol (P) yang terdiri dari empat taraf: P1 = 0 hari,
P2 = 5 hari, P3 = 10 hari, dan P4 = 15 hari. Parameter yang diamati meliputi vitamin C,
total padatan terlarut (TSS), tekstur, dan warna L, a*, dan b*. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa umur petik memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada
taraf p<0,01 terhadap kadar vitamin C, TSS, tekstur, warna L, a*, dan b* pada buah
anggur varietas Jupiter. Masa penyimpanan juga memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata pada taraf p<0,01 terhadap vitamin C, TSS, tekstur, serta warna a* dan b*,
sedangkan memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf p<0,05 terhadap warna
L. Interaksi antara umur petik dan masa penyimpanan memberikan pengaruh yang
berbeda sangat nyata pada taraf p<0,01 terhadap vitamin C dan tekstur, sedangkan
interaksi antara umur petik dan masa penyimpanan memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata pada taraf p<0,05 terhadap warna a* dan b*. 01 terhadap vitamin C dan
tekstur, sedangkan memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf p<0,05 terhadap
warna a*, dan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf p>0,05 terhadap TSS, warna L,
dan warna b* pada buah anggur varietas Jupiter.
Berdasarkan semua parameter yang diuji, varietas anggur jupiter yang paling
baik terdapat pada perlakuan umur petik 90 hari dan masa penyimpanan 5 hari. Selain itu,
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penyimpanan dan pengemasan yang
berbeda pada varietas ini dan umur petik yang berbeda agar memiliki perbedaan yang
lebih signifikan. Untuk penelitian selanjutnya agar berhati-hati dalam membawa buah
anggur karena buah anggur merupakan buah yang mudah rusak secara fisik.