Abstract:
Jalan PDAM Tirtanadi – Jl. Bunga Sakura terjadi kecelakaan lalu lintas yang
mengakibatkan korban jiwa maupun materi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui lokasi daerah rawan kecelakaan (blackspot), mengetahui jari-jari
tikungan, meneliti kondisi elemen geometric jalan, serta mengetahui karakteristik
kecelakaan. Pengumpulan data primer yang meliputi data kecepatan rata-rata,
kondisi geometric jalan, perlengkapan jalan di perolehdari survey di lapangan.
Sedangkan data sekunder yang meliputi data kecelakaan diperoleh dari Satlantas
Polrestabes Medan. Dari hasil analisis geometri jalan kecepatan rencana PDAM
Tirtanadi – Jl. Bunga Sakura, sebesar 60 km/jam, tipe jalan 4 jalur, 2 lajur dan
memiliki median jalan 1 meter. Jari- jari tikungan (R) PDAM Tirtanadi – Jl. Bunga
Sakura yang paling besar di jalan PDAM Tirtanadi – Jl. Bunga Sakura yakni 1165.
51 m > 50 m. PDAM Tirtanadi – Jl. Bunga Sakura, paling rawan kecelakaan juga
terjadi di daerah Tikungan PDAM Tirtanadi – Jl. Bunga Sakura yaitu 37,49 m < 45
m (Bina Marga) Memenuhi Standar. Jarak pandang menyiap minimum rencana
tidak boleh kurang dari 250 m. Sehingga bila dibandingkan dengan kecepatan
operasional jarak pandang menyiap Jalan PDAM Tirtanadi – Jl. Bunga Sakura Kota
Medan, paling rawan kecelakaan juga terjadi di daerah Dan ada beberapa Indikasi
penyebab penyebab kecelakaan, tidak adanya median jalan sehingga
memungkinkan terjadinya kecelakaan dari arah berlawanan, dan tidak tersedia
lampu penerangan sehingga jarak pandang pada malam hari semakin pendek.