Perbedaan Pertumbuhan Bibit Kelor (Moringa oleifera) dengan perendaman ZPT dan Kompsisi Media Tanam

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Jln. Tuar No. 65 Kecamatan Medan Amplas, dengan ketinggian tempat ± 27 mdpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan bibit kelor dengan perendaman ZPT (air bersih, Air Kelapa, GA3) dan komosisi media tanam bibit kelor (Moringa oliefera). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancanga split plot Design dengan petak utamanya adalah Zı (Air Bersih), Z₂ (Air Kelapa) Z3 (GA3 Geberelin). Faktor anak anak petaknya adalah komposisi media tanam M1 (Tanah : pasir : pukan 1:1:2), M2 (Tanah : pasir : pukan 1:2:1), M3 (Tanah : Pasir : Pukan 2:1:1). Analisis data dilanjutkan dengan uji analisis varian dan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan (DMRT). Penelitian model linear rancangan petak terpisah (RPT). Parameter yang diukur adalah persentase prkecambahan (%), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (daun), diameter batang (cm2), panjang akar (cm), berat basah tanaman (g) dan berat kering tanaman (g). Hasil menunjukkan bahwa Pemberian perendaman ZPT berpengaruh nyata terhadap diameter batang umur 2 dan 4 MST, Z3 (GA3) merupakan perlakuan terbaik dibandingkan dengan lainnya. Pemberian media tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kelor pada tinggi tanaman umur 2 MST, media M3 (tanah:pasir:pukan) 2:1:1 merupakan perlakuan terbaik dibandingkan dengan yang lain. Interaksi dari kombinasi perendaman ZPT dengan media tanaman (Z3M2) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kelor pada tinggi tanaman dan diameter batang umur 8 MST.