Abstract:
Untuk membangun suatu menara transmisi tegangan tinggi diperlukan beberapa
survei lapangan antara lain, survei geologi, survei topografi, dan survei
penyelidikan tanah (soil investigation). Karena menara tersebut beserta
perlengkapannya yang mempunyai beban yang cukup berat dan gaya guling yang
cukup besar akan memerlukan desain pondasi yang tepat/cocok serta ekonomis.
Untuk memikul atau menahan beban keseluruhan menara tersebut diperlukan
pondasi. Pondasi adalah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban
yang ditopang oleh pondasi dan beratnya sendiri kepada dan ke dalam tanah dan
batuan yang terletak di bawahnya. Tegangan-tegangan tanah yang dihasilkan
kecuali pada permukaan merupakan tambahan kepada beban yang sudah ada dalam
massa tanah dari bobot sendiri bahan dan sejarah geologisnya. Sama halnya seperti
Pondasi Tower pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang mana
memerlukan stabilitas yang memenuhi daya dukung izin pada beberapa aspek aspek perhitungan. Stabilitas pondasi diukur dalam berbagai aspek perhitungan
seperti : Daya dukung tanah (Soil Bearing Capacity), daya dukung izin tekan
(Compress), daya dukung izin Tarik (Uplift), gaya geser lateral (Horizontal),
penurunan tanah terhadap pondasi (Sattlement), gaya guling dan selanjutnya akan
ditinjau terhadap faktor keamanan (Safety Factor) agar terbentuk desain pondasi
yang kokoh.