EFEKTIVITAS LAYANAN KLASIKAL UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN REMAJA TERHADAP PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN PADA SISWA SMP 37 MEDAN

Abstract

Data BPS Provinsi Sumatera Utara menunjukkan bahwa angka kelahiran menurut usia wanita terdapat sebanyak 33% yang melahirkan ketika berusia 15-19 tahun (BPS, 2007). Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan BPS Sumut menyebutkan 10 sampai 11% wanita usia subur (WUS) menikah diusia 16 tahun pada 2010, dan menurut keterangan dari BPS Sumut ada 47,79% perempuan dikawasan pedesaan kawin pada usia dibawah 16 tahun, sementara di perkotaan besarnya mencapai 21,75% pada tahun 2011 (BPS,2011). Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara tahun 2014 jumlah PUS dengan usia istri dibawah 20 tahun sebanyak 75.512 orang (Pendataan Keluarga Tahun 2014). Peningkatan kesadaran remaja terhadap pendewasaan usia perkawinan merupakan hal yang penting dalam upaya mendorong keputusan yang lebih matang dan bertanggung jawab dalam memasuki kehidupan berumah tangga. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah melalui layanan klasikal. Dalam penelitian ini didapatkan hasil post test menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam efektivitas layanan klasikal terhadap pendewasaan usia perkawinan yaitu sebesar 70,5 dibandingkan dengan hasil pre-tes.