Abstract:
Dari hasil analisa uji sensitivitas diketahui bahwa persentase minat masyarakat
terhadap moda transportasi air dengan hasil 83% penumpang akan memilih
KMP ihan batak, dan sebanyak 17% KMP pora-pora. Variabel yang paling
mempengaruhi probabilitas pemilihan moda adalah waktu tempuh, biaya,
fasilitas, kemudahan, keamanan, kenyamanan. Dengan kapasitas yang lebih
besar dan juga biaya transportasi air relative lebih murah dibanding transportasi
penyeberangan lainnya antara kedua kota tersebutdapat dilayani oleh beberapa
moda transportasi air KMP ihan batak dan KMP pora-pora. KMP ihan batak
lebih banyak diminati oleh pelaku perjalanan karena faktor waktu perjalanan,
biaya, fasilitas, kemudahan, keamanan, kenyamanan yang diberikan cukup
baik. KMP pora-pora yang memiliki intensitas keberangkatan yang
menyebabkan moda ini juga banyak diminati oleh penumpang. Aktivitas
pergerakan penyeberangan Ajibata-Ambarita merupakan pergerakan yang
cukup banyak di minati karena mampu menyalurkan barang dengan kapasitas
yang lebih besar. Metode yang digunakan dalam menganalisa adalah metode
analytical Hierarchy Process (AHP).