Abstract:
"Agak Laen Serial Abang Adek, Adek Awak" adalah sebuah podcast yang menonjolkan
budaya dan kehidupan kedaerahan melalui gaya komunikasi yang khas. Podcast ini
tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai alat edukasi dan
pelestarian budaya lokal. Dalam setiap episodenya, podcast ini menggali berbagai aspek
kehidupan masyarakat daerah Sumatera Utara, khususnya Masyarakat Medan dan
Batak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis Gaya Komunikasi Daerah
Dalam Podcast “Agak Laen Official” Episode 121. Metode penelitian. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Charles Pierce.
Teori semiotika Charles Sanders Peirce sering disebut sebagai "Grand Theory" karena
sifatnya yang komprehensif dan menyeluruh. Teknik analisis yang digunakan adalah
konsep trikotomi Charles Sanders yang terdiri atas tiga komponen yaitu tanda, objek,
dan interpretan. Hasil penelitian gaya komunikasi daerah dalam podcast "Agak Laen
Official" episode 121 dengan bintang tamu Sebastian Steel menunjukkan bagaimana
penggunaan bahasa dan dialek khas Medan/Sumatera Utara memperkuat identitas
budaya dan menciptakan keakraban sosial. Melalui tanda-tanda linguistik seperti "lae,"
"ahh," "ihh," dan frasa khas lainnya, podcast ini secara efektif menegaskan identitas
etnis Batak dan Medan, menciptakan rasa bangga dan keterhubungan bagi pendengar
yang memiliki latar belakang budaya yang sama.