Abstract:
Karya sastra biasanya menampilkan suatu gambaran kehidupan yang
berdasarkan fakta sosial yang bukan hanya sebagai hasil tiruan realitas kehidupan,
tetapi merupakan realita yang terjadi di masyarakat. Masalah penelitian ini tentang
struktur dan nilai moral Pesantren Impian karya Asma Nadia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur dan nilai moral
Pesantren Impian karya Asma Nadia berjumlah 292 halaman, AsmaNadia Publishing
House, Depok, 2014. Data penelitian ini adalah struktur dan nilai moral Pesantren
Impian karya Asma Nadia.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan data
kualitatif. Hasil penelitian digunakan dengan diteliti dalam proses pengumpulan data
dari novel dilakukan dengan menggunakan dokumentasi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur intrinsik novel
Pesantren Impian karya Asma Nadia, yakni: 1) tokoh dan penokohan novel Pesantren
Impian karya Asma Nadia, Teungku Umar sosok yang baik hati, pekerja keras, tidak
sombong dan cerdas, Gadis seorang perempuan yang cerdas, baik, tanggung jawab, ia
juga wanita yang tegar dan mandiri, Teungku Hasan, sosok yang baik hati, bijaksana,
Rini, seorang gadis yang sabar dan pantang menyerah dan tokoh pendukung lainnya
Mas Bagus, Sinta dan Santi, Ina, Iin, Sissy, Inong, Ita, Evi, Butet, Sri, Yanti, Eni,
Tanti, Rr. Hartini dan paklik Kusno. 2) Gaya bahasa yang terdapat pada novel
Pesantren Impian karya Asma Nadia yaitu: hiperbola, eufemisme, metafora, koreksio
dan antonomasia. Nilai moral yang terdapat dalam novel Pesantren Impian karya
Asma Nadia adalah nilai etika deskriptif dan etika normatif.