Abstract:
Agar pelajaran kewarganegaraan di sekolah dasar menarik, anak-anak harus mampu
mengambil bagian. Pembuatan materi pembelajaran berbasis permainan edukatif yang
menarik dan dapat digunakan siswa untuk menerapkan apa yang telah dipelajari merupakan
salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut. Maka dengan dua tujuan tersebut, peneliti
membuat materi pembelajaran wordwall. Mereka tertarik pada dua hal: pertama, membuat
produk atau media pembelajaran GAULL (Wordwall Educational Game), dan kedua,
mengetahui apakah media tersebut sah dari segi hak dan kewajibannya. Penelitian dan
pengembangan (R&D) menggunakan model pengembangan 4 D yang diusulkan oleh
Thiagarajan dalam konteks ini. Peneliti pada penelitian ini hanya melaksanakan tiga tahap
pengembangan 4D pada media pembelajaran GAULL (Wordwall Educational Game) pada
Tema 4 subtema 1 yaitu “Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab”, karena hanya tema inilah
yang ditetapkan dapat diterapkan pada proses pembelajaran. sesuatu yang menurut orang
menarik. Alat pengumpulan data berupa angket yang dikirimkan kepada validator yang merupakan tenaga profesional di
bidang media dan materi. Validasi ahli media memperoleh skor 95%, sedangkan validasi
ahli materi memperoleh skor 96%. Dengan demikian, 95% merupakan skor rata-rata kedua
validator. dengan tujuan untuk menetapkan standar yang “sangat valid” berdasarkan
temuan kedua ahli tersebut. Media pembelajaran GAULL berupa permainan edukatif
termasuk dalam subtema “Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab” Tema 4, dan
pengembangannya dinilai “sangat valid” untuk tujuan pendidikan.