dc.description.abstract |
Pertumbuhan akar wangi dapat beradaptasi dengan berbagai tekanan lingkungan,
misalnya banjir, suhu ekstrim, logam berat, keasaman dan alkalinitas, pH ekstrim
pada tanah, bekuan embun, cuaca panas, Al dan Mn yang bersifat toksisitas,
terbiasa tumbuh pada jenis-jenis logam misalnya As, Cd, Cu, Cr, dan Ni, salinitas,
dan kekeringan. Meskipun tetap dapat tumbuh dalam kondisi tersebut,
pertumbuhan yang terjadi kurang optimal dan berpengaruh terhadap produktivitas
tanaman akar wangi. Sehingga diperlukan pelakuan-perlakuan khusus terhadap
budidaya tanaman akar wangi dalam beberapa situasi. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diperlukan adanya berbagai ekotipe tanaman akar wangi.
Hal ini dikarenakan akar wangi dapat tumbuh pada beberapa ekotipe yang bisa
beradaptasi dalam kondisi cekaman kekeringan. Dengan demikian dapat
mempertahankan nilai produktivitas.
Penelitian ini alhamdulillah sudah dilaksanakan di rumah kaca lahan
percobaan Sampali Jl. Dwikora Pasar VI Dusun XXV Desa Sampali, Kecamatan
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dengan ketinggian 21 mdpl.
Dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2024. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu
faktor ekotipe tanaman, dengan 4 taraf : E1 : Ekotipe Bogor (Jawa Barat), E2 :
Ekotipe Makasar (Sulawesi Selatan), E3 : Ekotipe Sintang (Kalimantan Barat), E4 :
Ekotipe Sipirok Tapanuli Selatan (Sumatera Utara). Faktor interval penyiraman
yaitu I1 : Setiap hari, I2 : 2 hari 1 kali penyiraman, I3 : 4 hari 1 kali penyiraman, I4
:
6 hari 1 kali penyiraman. Data hasil penelitian akan dianalisis pertama
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial untuk melihat respons
produksi tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.) melalui penggunaan
berbagai ekotipe tanaman dan interval penyiraman. Jika terdapat perbedaan yang
signifikan, analisis dilanjutkan dengan uji beda rata-rata menggunakan Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan 5%, dengan model linier
untuk analisis kombinasi Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial.
Hasil dari penelitian ini Ekotipe tanaman berpengaruh terhadap produksi
tanaman vetiver dan ekotipe Makasar (E2) merupakan ekotipe yang terbaik
dibandingkan dengan ekotipe lainnya. Perlakuan interval penyiraman berpengaruh
terhadap produksi tanaman vetiver dengan I1 merupakan perlakuan yang terbaik
dari yang lainnya. Terdapat interaksi antara perlakuan ekotipe tanaman dengan
interval penyiraman terhadap bobot kering daun, bobot kering akar dan indeks luas
daun. |
en_US |