Abstract:
Penggunaan model pembelajaran dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
namun demikian motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor yang perlu
dipertimbangkan
oleh
dicarikan
guru
dalam menentukan dan memilihmodel
pembelajaran.Untuk mengantisipasi masalah tersebut yang berkelanjutan maka
perlu
pembelajaran
yang
tepat.
Salah
satunya
dengan
menggunakanmodel pembelajaran scramble, model ini merupakan model
pembelajaran yang lebih menekankan pada proses belajar dalam kelompok,
Dalam model pembelajaran ini guru akan membantu siswa menemukan dan saling
berinteraksi antara satu sama lain. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen dapat dikatakan
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Berdasarkan hasil
pengujian dengan menggunakan SPSS terdapat pengaruh antara model Scramble
terhadap motivasi membacasiswa diperoleh thitung (7,581) > ttabel (1,684), dengan
taraf signifikan 0,000< 0,05. Nilai 7,581 lebih besar dari 1,684menunjukkan thitung
lebih besar dari ttabel. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima (Ho
ditolak). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model
Scramble terhadap motivasi membacasiswa.Sebelum diterapkan model maka
dapat dilihat bahwa untuk kelas Kontrol Pre Test, nilai tuntas sebanyak 5 orang,
nilai tidak tuntas sebanyak 16 orang. Untuk kelas Kontrol Post Test nilai tuntas
sebanyak 8 orang, tidak tuntas sebanyak 13 orang.Sesudah diterapkan model
dapat dilihat bahwa untuk kelas Eksperimen Pre Test, nilai tuntas sebanyak 11
orang, nilai tidak tuntas sebanyak 10 orang. Untuk kelas Eksperimen Post Test
nilai tuntas sebanyak 19 orang, tidak tuntas sebanyak 2 orang.