Abstract:
Kekerasan verbal atau verbal abuse merupakan bagian dari tindakan komunikasi
dengan menggunakan ucapan atau kata-kata kasar ataupun kekerasan secara
verbal yang dilakukan oleh orang tua pada anak. Anak-anak mengalami kekerasan
verbal di lingkungan yang seharusnya aman karena mereka berada pada orang
yang seharusnya dapat mereka percayai. Namun, pada kenyataannya kekerasan
verbal sering didapatkan anak dari orang tuanya. Para orang tua beranggapan
bahwa kekerasan verbal adalah bentuk disiplin yang wajar dalam mendidik anak,
dengan harapan dan tujuan agar ana menjadi patuh, penurut dan tidak mengulangi
kesalahan yang sama berulang kali. Dari hal tersebut tanpa disadari memiliki
dampak psikologis yang mendalam terhadap perkembangan anak. Studi ini
berfokus pada penyebab terjadinya kekerasan verbal, bentuk-bentuk kekerasan
verbal yang umum terjadi, serta dampak yang ditimbulkan pada anak. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif, di
mana data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan beberapa narasumber
yang terdiri dari anak-anak yang pernah mengalami kekerasan verbal, serta orang
tua yang pernah melakukannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor
utama penyebab kekerasan verbal adalah keinginan untuk medisiplinkan anak,
kepribadian orang tua yang keras, serta pola asuh yang diterima oleh orang tua di
masa lalu. Dampak yang ditimbulkan meliputi rendahnya rasa percaya diri pada
anak, gangguan emosional, serta kecenderungan munculnya perilaku agresif.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang
lebih mendalam mengenai pentingnya pola komunikasi yang sehat antara orang
tua dan anak, serta mendorong terciptanya lingkungan keluarga yang lebih
mendukung perkembangan psikologis anak.