Abstract:
Pada jenjang sekolah dasar penggunaan media sangat dianjurkan dalam proses
pembelajaran, media diharapkan mampu menjadi suatu perantara untuk
menyampaikan isi materi secara lebih mudah untuk dipahami, terutama bagi peserta
didik. Guru yang kurang menerapkan media pembelajaran memberikan dampak
peserta didik menunjukkan sikap kurang minat dalam memperhatikan guru dalam
menjelaskan materi sehingga terdapat kesulitan dalam mengingat dan
memfokuskan materi. Untuk mendukung proses pembelajaran perlu adanya media
yang inovatif salah satunya yaitu menggunakan media pembelajaran berbasis
permaianan. Monopoli sebagai salah satu permainan yang menyenangkan dapat
dimodifikasi menjadi media pembelajaran IPAS. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media Monopoli Pop-Up sebagai media ajar yang menarik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research &
Development (R&D) mengadopsi model pengembangan ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation) Namun, pada penelitian ini peneliti
hanya sampai pada tahap Implementation. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas V SD Negeri 105277 Hamparan Perak, jumlah keseluruhan satu
kelas yaitu 25 siswa, siswa laki-laki terdiri dari 10 orang dan siswa perempuan 15
orang. Instrumen pokok dalam pengembangan ini adalah Lembar Angket Validasi
dan Lembar Angket Praktis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media
Monopoli Pop-Up pada materi Sistem Pencernaan Manusia dinyatakan valid dan
praktis. Tingkat kevalidan dan kepraktisan media Monopoli Pop-Up dilihat
berdasarkan pada penilaian oleh Validator Media diperoleh nilai “90,7%”,
Validator Materi “93,3%“, Validator Bahasa “92%“, dan hasil penilaian
kepraktisan media oleh guru menunjukkan hasil nilai yaitu “88%” yang artinya
media “Layak” untuk digunakan dalam media pembelajaran. Kemudian penilaian
hasil kepraktisan media oleh siswa “84,96%“ dengan kriteria “Sangat Valid”, yang
artinya media “Layak” untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.