Abstract:
Letak geografis Indonesia yang berada pada jalur subduksi lempeng menyebabkan
Indonesia berada pada zona seismik aktif dengan tingkat kegempaan tinggi,
sehingga bangunan bertingkat dapat mengalami kehancuran. Oleh karena itu perlu
adanya perencanaan struktur baja dengan sistem rangka yang tahan terhadap
getaran gempa yang terjadi gempa dekat maupun gempa jauh. Dalam tugas akhir
ini menggunakan 2 model struktur dengan sistem rangka baja berbresing konsentris
dengan konfigurasi multistory x-bracing, dengan spesifikasi material dan dimensi
berbeda-beda. Model 1 memiliki ketinggian 9,14 m dengan jumlah tingkat
sebanyak 2 tingkat, dan model 2 memiliki ketinggian 13,7 m dengan jumlah tingkat
sebanyak 3 tingkat. Analisa yang digunakan adalah Respon Spektrum sebagai tahap
desain dan Respon Riwayat Waktu Linear dan Nonlinear sebagai tahap evaluasi,
dimana analisa Nonlinear yang dianalisa adalah Incremental Dinamic Analisys,
Interstory Drift, dan Deformasi Nonlinear pada plat buhul. Analisis menggunakan
alat bantu berupa software OpeenSEES untuk analisa nonlinear. Hasil analisis
menunjukan bahwa deformasi yang terjadi pada plat buhul yang diakibatkan gempa
dekat dan gempa jauh memiliki nilai deformasi yang terjadi lebih besar didominasi
oleh pengaruh gempa jauh.