Abstract:
Islam merupakan agama Rahmatan lil ‘Alamin, yang artinya adalah islam yang
kehadirannya di engah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan
kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta. Komunikasi hal yang sangat
penting bagi manusia, maka dari itu komunikasi dalam islam mendapat perhatian
yang besar sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk tuhan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana komunikasi dakwah Ustadz
Muhammad Sairin dalam membangun moderasi beragama pada kalangan milenial
di Kota Medan. Moderasi beragama merujuk pada pendekatan atau sikap yang
menekankan pentingnya keseimbangan, toleransi, dan penghargaan gterhadap
perbedaan dalam praktik dan keyakinan keagamaan, kalangan milenial saat ini
dibutuhkan dalam memahami agama, terutama dalam memahami moderasi
beragama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan
metode kualitatif. Data yang diperoleh berasal dari informan yang berjumlah 5
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian
data, kondensasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan
bahhwa dakwah Ustadz Muhammad Sairin ini menunjukan peningkatan
pemahaman sikap moderat di kalangan milenial di Medan. Milenial menjadi lebih
toleran dan terbuka terhadap perbedaan.