dc.description.abstract |
Gempa bumi merupakan getaran yang bersifat alami, disebabkan oleh pelepasan
energi dan menciptakan gelombang seismik. Kerusakan akibat gempa bumi juga
berdampak pada struktur bangunan. Hal tersebut perlu diperhatikan dalam desain
struktur tahan gempa dengan memaksimalkan kinerja struktur. Dengan adanya
sendi plastis pada elemen struktur, terutama balok berfungsi untuk menyerap energi
yang dihasilkan selama gempa, sehingga mencegah keruntuhan total struktur. Studi
ini dibuat untuk mengetahui bagaimana perilaku sendi plastis balok dan kolom pada
struktur rangka baja akibat gempa dekat. Model struktur menggunakan SRPMK
baja 4 lantai dan 8 lantai yang dibangun di atas tanah kelas D dan didesain untuk
kategori desain seismik D. Analisa dinamik tidak linear, memakai 10 rekaman
gempa dilakukan untuk mendapatkan nilai median simpangan antar tingkat untuk
kemudian ditentukan kurva kerapuhannya. Hal ini dilakukan untuk
mengidentifikasi kapasitas pada kondisi batas LS, CP, dan Collapse yang dimiliki
oleh model, yaitu deformasi lentur yang terjadi pada elemen balok dan kolom
dominan terjadi pada tingkat bawah. Hasil yang diperoleh menunjukkan balok
memiliki perilaku lentur yang lebih baik dan lebih terkontrol dalam siklus gempa
karena tidak langsung menerima gaya lateral, sedangkan kolom menerima gaya
lateral secara langsung dan acak yang menyebabkan perilaku lentur yang lebih
kompleks |
en_US |