Abstract:
Gempa bumi merupakan getaran yang bersifat alami, disebabkan oleh pelepasan
energi dan menciptakan gelombang seismik. Kerusakan akibat gempa bumi juga
berdampak pada struktur bangunan. Oleh karena itu bangunan yang dirancang harus
masuk dalam kategori life safety, serta menggunakan sistem struktur penahan beban
gempa. Penggunaan material baja untuk konstruksi bangunan dapat mengurangi
risiko bangunan runtuh saat diguncang gempa bumi dikarenakan tingkat
fleksibilitasnya yang cukup tinggi. Analisa kinerja keruntuhan struktur juga perlu
dilakukan untuk mengetahui kapasitas struktur tersebut pada struktur baja di bagian
atap dan lantai 1 melalui pengecekan simpangan permanen. Pada bagian ini, terjadi
pergerakan bangunan ke arah kanan maupun kiri diakibatkan oleh gerakan tanah
gempa dekat mengandung pulse maupun tidak, serta gempa jauh. Pada tugas akhir
ini, struktur SRPMK Baja yang digunakan adalah struktur rangka baja 4 dan 8
tingkat. Analisa yang digunakan adalah Respon Spektrum sebagai tahap desain dan
Respon Riwayat Waktu Linear dan Nonlinear sebagai tahap evaluasi, dengan alat
bantu software analisa struktur dan Opensees. Pada struktur bangunan akan
dikenakan 21 ground motion. Hasilnya menunjukkan bahwa Simpangan permanen
lebih dominan terjadi pada tingkat 8 ketika struktur mengalami keruntuhan dan nilai
rasio simpangan permanen di kondisi CP gerakan tanah gempa jauh pada model 2
lebih kecil dibandingkan dengan nilai rasio gerakan tanah gempa dekat yang tidak
mengandung efek pulse pada model 2.