Abstract:
Ampas kopi mengandung silika dan partikel halus yang dapat digunakan sebagai
alternattif pengganti semen dan agregat halus. Karena sifat mekaniknya, silika
mengisi rongga antar material dalam beton. Kapur (CaCO3) merupakan kapur alami
yang terbuat dari fosil tanah. Kapur digunakan terlebih dahulu agar partikel kapur
dapat bereaksi sebagai proses reaksi hidrolik sebelum digunakan sebagai bahan
pengganti semen. Pada penelitian ini dilakukan penambahan bahan tambah
pengganti sebagian semen dengan menggunakan Abu ampas kopi dan kapur untuk
mengetahui nilai kuat tekan beton. Penggunaan bahan tambah Abu ampas kopi 3%
5% 7% dan kapur 5% di 7,14, dan 28 hari. Untuk beton normal nilai kuat tekan
sebesar 5,6 MPa, 9,5 dan 12 MPa. Untuk nilai kuat tekan beton dengan variasi
AAK+K 3% adalah 11,5 MPa untuk 7 hari, 13,1 MPa untuk 14 hari dan 13,1 MPa
untuk 28 hari. Untuk nilai kuat tekan beton dengan variasi AAK+K 5% adalah 5,6
MPa untuk 7 hari, 8,9 MPa untuk 14 hari, dan 9,9 MPa untuk 28 hari. Dan untuk
nilai kuat tekan beton dengan variasi AAK 7% adalah 6,1 MPa untuk 7 hari, 9,2
MPa untuk 14 hari dan 13,7 MPa untuk 28 hari. Dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa nilai kuat tekan paling tinggi terdapat pada penambahan abu
ampas kopi 7% dan kapur 5% dengan nilai kuat tekan paling tinggi sebesar 13,7
MPa.