dc.description.abstract |
Latar Belakang : Pedikulosis Capitis kejadian yang ditimbulkan akibat adanya
parasit obligat yang menyebabkan rasa gatal pada kulit kepala dan ditandai
dengan reaksi menggaruk yang mengakibatkan erosi dan ekskoriasi yang
memudahkan terjadinya infeksi sekunder. Kondisi ini disebabkan dengan adanya
pola hidup yang kurang bersih serta lingkungan yang cenderung padat dan kotor.
Kejadian ini lebih sering dialami oleh anak-anak yang menyebabkan rasa malu,
menggangu penampilan dan kurangnya konsentrasi belajar. Tujuan penelitian ini
untuk menemukan beberapa factor yang mempengaruhi kejadian Pedikulosis
Capitis pada murid SDN.106828 Sumberejo, Lubuk Pakam. Metode penelitian :
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripsi analtik denganpendekatan
Cross sectional dengan menggunakan uji Chi-Square untuk menemukan faktor faktornya. Hasil : murid yang mengalami pediculosis capitis55.6%, Mayoritas
siswa,sebanyak 61.1%, dikategorikan memiliki personal hygiene yang
buruk,sementara hanya 38.9% yang memiliki personal hygiene baik. Hasil
penelitiana menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara usia
dan kejadian pediculosis capitis, dengan nilai signifikansi (PValue) sebesar
0.481.jenis kelamin (P-Value = 0.000) dan personal hygiene (P-Value = 0.000)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian pediculosis capitis. Siswa
perempuan memiliki kemungkinan terjadinya pediculosis capitis 5.385 kali lipat
lebih besar daripada siswa laki-laki, sementara siswa yang memiliki personal
hygiene buruk memiliki kemungkinan 4.343 kali lipat lebih besar untuk
mengalami pediculosis capitis dibandingkan dengan siswayang memiliki personal
hygiene baik. Kesimpulan : Jenis kelamin dan personal hygiene menjadi faktor
penentu terjadinya Pedikulosis Capitis dan siswa perempuan dan siswa yang
memiliki personal higiene buruk memiliki potensi lebih dominan mengalami
Pedikulosis Capitis. |
en_US |