Abstract:
Akhir – akhir ini banyak dikembangkan bahan tambah penyusun beton,
salah satu diantaranya yaitu abu ampas tebu. Namun penggunaannya sebagai bahan
subtitusi semen. Abu ampas tebu mengandung pozzolan berupa silika (SiO₂).
Bersifat pozzolan berarti abu tersebut dapat bereaksi dengan kapur (CaO) pada suhu
kamar dengan media air membentuk senyawa yang bersifat mengikat. Jika pozzolan
ditambahkan ke dalam semen, maka akan bereaksi dengan kalsium hidroksida yang
akan menghasilkan kalsium silikat hidrat (C-S-H). Reaksi pozzolan dengan kalsium
hidroksida mempunyai beberapa keuntungan terhadap lingkungan yang agresif
Pada kondisi lingkungan yang normal abu ampas tebu juga dapat meningkatkan
kuat tekan beton, dalam subsitusi Sebagian semen dikarenakan memiliki
kandungan SiO₂ yang tinggi. Dalam hal tersebut muncul permasalahan yaitu
Apakah penambahaan abu ampas tebu pada persentase 0%, 3%, 5%, dan 7% dalam
campuran beton dengan perendaman air kapur dapat meningkatkan kuat tekan
beton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh abu ampas tebu dengan
perendaman air kapur pada persentase 0%, 3%, 5%, dan 7% dapat meningkatkan
nilai kuat tekan beton. Metode pada penelitian ini menggunakan metode
eksperimental, berdasarkan SNI-03-2834-2000. Berdasarkan hasil pengujian
dihasilkan nilai kuat tekan beton AAT,pada variasi 3% sebesar 11,780 MPa pada
umur beton 7 hari, 12,341 MPa pada umur beton 14 hari dan 15,426 Mpa pada umur
28 hari. Pada variasi 5% sebesar 11,499 Mpa pada umur beton 7 hari, 12,072 MPa
pada umur beton 14 hari dan 14,584 Mpa pada umur 28 hari. Dan pada variasi 7%
sebesar 10,938 MPa pada umur beton 7 hari, 12,060 MPa pada umur beton 14 hari
dan 14,304 Mpa pada umur 28 hari