Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas beberapa ekstrak nabati
dalam mengendalikan bubuk kumbang (Sitophilus zeamais M.) yang dilakukan di laboratorium.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh hama kumbang bubuk ini lebih tinggi pada jagung dan sorgum
dibandingkan pada gabah/beras. Hama kumbang bubuk mampu menyebabkan kerusakan antara
26−29%, bahkan di atas 30% pada bahan yang disimpan. Di Sulawesi Selatan, nilai kerusakan pernah
mencapai 85% dengan penyusutan bahan sampai 17%. Bila kadar air cukup tinggi, antara 18 − 20%,
serangan hama ini dapat menyebabkan kerusakan 30 − Pakan (1997) menyatakan bahwa
serangan hama kumbang bubuk dapat menyebabkan susut bobot 12,6 – 21,5% (Saenong, 2016).
Persentase ini merupakan angka yang cukup tinggi untuk para petani, terkhusus petani jagung yang
hanya menggantungkan harapan pada hasil panennya. Dengan penggunaan beberapa ekstrak nabati,
seperti serai, daun dan biji sirsak, daun sirih, serta kencur ini diharapkan mampu mengendalikan
hama untuk menghasilkan pendapatan panen yang optimal.