UJI PENGGUNAAN BIOSAKA DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Abstract

Wahyu Dharmawan, “Uji Penggunaan Biosaka dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)” Dibimbing oleh : Assoc. Prof. Dr. Ir. Mazlina Madjid, M.Si., selaku ketua komisi pembimbing dan Assoc. Prof. Ir. Dartius, M.S., selaku anggota komisi pembimbing skripsi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Sampali Dwikora Pasar VI Dusun XXV Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian ±21 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian Biosaka dan pupuk kandang sapi terhadap Pertumbuhan dan Produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor pertama pupuk Biosaka yaitu: B0: tanpa pupuk biosaka (kontrol), B1: 20 ml/tanaman, B2: 40 ml/tanaman dan B3: 60 ml/tanaman, faktor kedua pemberian pupuk kandang sapi yaitu: K0: tanpa pupuk kandang sapi (kontrol), K1: 10 ton/Ha, K2: 20 ton/Ha dan K3: 30 ton Pukan sapi/ha. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2 ), indeks luas daun (ILD), diameter umbi (cm), jumlah umbi per plot (umbi), berat umbi per plot (g), shoot root ratio (g) dan indeks panen (%). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Pertumbuhan dan Hasil menunjukkan bahwa biosaka berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, diameter umbi per tanaman, jumlah umbi per plot, berat buah per plot, shoot ratio dan indeks panen pada tanaman bawang merah. Perlakuan K3 dengan dosis 30 ton pukan sapi/ha merupakan hasil terbaik dibandingkan dengan perlakuan K2 dan K1. Interaksi aplikasi biosaka dan pupuk kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah.