Abstract:
Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas,
memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi, tetapi sangat rentan terhadap
kerusakan apabila kurang bijaksana dalam pengelolaannya. Restorasi ekologi pada
dasarnya merupakan tindakan silvikultural melalui rekayasa lingkungan, mulai dari
penelusuran tapak hingga diketahui tabiat upaya-upaya pemulihannya. Jenis penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif. Tempat penelitian dilakukan di Desa Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara mendalam, dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu deskiptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan tersebut secara tidak
langsung memberikan dampak sosial dan ekonomi. Dampak yang ditimbulkan yaitu
adanya pelebaran penanaman pohon mangrove, adanya kerjasama atau kolaboratif yang
baik antar masyarakat dan pemerintah, sadar akan pembangunan wisata, adanya
kemajuan dalam kelompok pemuda karang taruna, lingkungan Konservasi menjadi
semakin bersih dan ramai, terciptanya peluang kerja untuk masyarakat seperti membuka
usaha warung, menjaga area parkir konservasi dan menjadi tukang bersih-bersih di
konservasi.