Abstract:
Anak berkebutuhan khusus (ABK) secara umum dapat diartikan sebagai anak yang
secara signifikan dalam pertumbuhannya mengalami perbedaan dengan anak yang
normal. Berdasarkan hal diatas rumusan masalah Penelitian ini adalah : 1. Untuk
menganalisis efektivitas pelayanan sosial kepada anak berkebutuhan khusus Yayasan
Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Medan, 2.Untuk mengetahui hambatan pelayanan
sosial kepada anak berkebutuhan khusus Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC)
Medan. Tujuan dalam Penelitian ini adalah : 1.Penelitian ini bertujuan untuk menyatakan
efektifitas pelayanan sosial bagi anak berkebutuhan khsusus, 2.Agar masyarakat
mengetahui pentingnya pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus.Metode Penelitian
yang digunakan adalah kwalitatif deskriftif. Adapun subjek penelitian adalah informen,
dan objeknya adalah Anak berkebutuhan khusus (murid yang diasuh ) di YPAC ini.
Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara. Hasil dari Penelitian
iniperlunya pelayanan sosial yang terintegrasi antara orang tua, guru dan pihak Yayasan
(termasuk dokter, teraphis dan phsycolog) dalam membimbing anak-anak berkebutuhan
khusus agar dapat diterima masyarakat dan mempunyai masa depan dan pribadi yang
lebih baik. ABK atau anak dengan kebutuhan khusus memerlukan perhatian lebih
dikarenakan mereka memiliki keterbatasan dan kekurangan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Anak berkebutuhan khusus juga diharuskan untuk menempuh pendidikan
sehingga dapat mencari potensi yang dimiliki oleh ABK tersebut. Anak berkebutuhan
khusus terdapat beberapa macam diantaranya ialah Tunagrahita yaitu anak yang
mengalami keterlambatan pada masa pertumbuhan; Tunanetra yaitu anak yang
mengalami kekurangan pada indra penglihatan; Tunarungu yaitu anak yang mengalami
kekurangan pada indra pendengaran; kemudian anak-anak yang memiliki kekurangan
bersosialisasi dikarenakan tidak stabilnya emosi disebut sebagai Tunalaras; Tunadaksa
yaitu anak yang memiliki kekurangan cacat ditubuhnya; Autisme yaitu anak yang
mengalami gangguan sistem syaraf, dimana gangguan ini menimbulkan gangguan pada
interaksi sosial, komunikasi serta berperilakuknya.