Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya
ketidakdisiplinan anak di Desa Lawe Gerger Kecamatan Ketambe Kabupaten
Aceh Tenggara dan untuk mengatasi masalah ketidakdisiplinan anak di Desa
Lawe Gerger Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi tanpa berperan serta
(non participant observation), karena peneliti hanya mengamati tanpa
melibatkan diri dalam segala kegiatan yang berlangsung. Selain melakukan
observasi sebagai teknik pengumpulan data, penelitian ini juga dilakukan
dengan metode wawancara. Sistem wawancara yang digunakan adalah
wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur. Wawancara terstruktur
digunakan untuk memperoleh data mendalam dan dilakukan dengan pedoman
wawancara atau interview guide yang ditujukan kepada pihak terkait.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang diterapkan
orang tua dalam meningkatkan disiplin anak. Orang tua di Desa Lawe Gerger
Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara dalam meningkatkan disiplin
pada anak menerapkan pola asuh yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat
pendidikan orang tua dan usia anak. Pada umumnya orang tua yang mempunyai
anak usia 13 sampai dengan 15 tahun yaitu kelas 1 sampai dengan kelas 3 SMP
menerapkan pola asuh yang otoriter dengan pemberian hadiah dalam
meningkatkan disiplin anak. Sedangkan orang tua yang mempunyai anak usia 16
sampai dengan 19 tahun yaitu kelas 1 sampai dengan kelas 3 SMA menerapkan
pola asuh yang demokratis, namun pada situasi dan kondisi tertentu orang tua juga
menerapkan pola asuh yang otoriter dalam meningkatkan disiplin anak. Dalam
memberikan dasar-dasar pendidikan pada anak, orang tua di Desa Lawe Gerger
Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara menerapkan unsur-unsur disiplin
diantaranya adanya peraturan dalam keluarga, adanya hukuman, adanya
penghargaan, dan adanya konsistensi dari orang tua.